Category: Divisi

Peneliti IPB

Peneliti IPB University Kembangkan Varietas Lele IPB-C1KUAT, Tahan Penyakit Tim peneliti dari IPB University telah mengembangkan varietas Lele IPB-C1KUAT (Kerjasama Unit Akuakultur dan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar/BBPBAT). Keunggulan ikan lele ini adalah memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap infeksi Aeromonas hydrophila yang menjadi patogen utama bagi ikan lele.  “Inovasi ini dapat membantu memenuhi target produksi ikan lele nasional. Terlebih ikan lele ini dapat dibudidayakan hampir di seluruh Indonesia dengan mudah sehingga berpeluang menjadi produk ketahanan pangan serta mengatasi permasalahan stunting di masyarakat pelosok,” ujar Ketua Tim Peneliti, Prof Alimuddin, Dosen IPB University dari Departemen Budidaya Perairan, Fakulas Perikanan ... Read more

Podcast Estuary Speaks: Dr Irzal Effendi Ungkap Pentingnya Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Kemajuan Teknologi Budidaya Laut

Podcast Estuary Speaks: Dr Irzal Effendi Ungkap Pentingnya Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Kemajuan Teknologi Budidaya Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University kembali menggelar podcast Estuary Speaks. Podcast ini bertemakan “Budidaya Laut (Mariculture)” (03/06). Diskusi ringan ini membahas tentang dunia budidaya laut dengan mengundang Dr. Irzal Effendi, Dosen IPB University dari Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK). Dalam podcast tersebut, Dr Irzal mengatakan bahwa salah satu motivasinya mengajar sebagai dosen perikanan adalah ketertarikannya pada potensi sumber daya kelautan Indonesia. Sebelumnya, ia juga pernah menggeluti bisnis perikanan. Kini, ia fokus pada studi lobster dan terlibat ... Read more

Induk dan Benih Unggul Ikan dapat Dihasilkan Melalui Rekayasa Genetika

Atribut Tag Data KKP menunjukkan komoditas budidaya utama Indonesia adalah rumput laut, nila, lele, udang, bandeng, mas, patin, gurami, kerapu, dan kakap dengan potensi produksi sebesar 15 juta ton dengan valuasi lebih dari Rp180 triliun pada tahun 2018. Prof Dr Alimuddin, S.Pi, M.Sc dalam orasi ilmiahnya secara online mengatakan, potensi produksi akuakultur ini harus tetap dijaga dan dikelola dengan baik, agar terus bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Satu hal penting yang sering terlupakan untuk menopang keberlanjutan kegiatan budidaya adalah kualitas induk dan benih. Ketika kondisi budidaya optimal, namun kualitas benih kurang baik, maka produktivitas pun tidak akan maksimal,” kata Prof Alimuddin ... Read more

Pakar IPB University Manfaatkan Rekayasa Genetika untuk Tingkatkan Produksi Perikanan Budidaya

Atribut Tag Profesor Alimuddin, dosen IPB University dari Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, berusaha memanfaatkan rekayasa genetika untuk meningkatkan produksi budidaya perikanan. Sampai saat ini, ia telah berhasil memanfaatkan rekayasa genetika untuk beberapa ikan budidaya. Ikan tersebut antara lain ikan mas, lele, gurami, dan cupang serta udang. “Seleksi berbasis marka DNA, transgenesis, dan genome editing sangat berpotensi digunakan sebagai metode pemuliaan modern yang lebih cepat dan tepat,” kata Prof Alimuddin. Lebih lanjut, dosen IPB University itu menjelaskan, seleksi berbasis marka DNA dilakukan dengan memilih ikan berdasarkan kepemilikan DNA unggul. Dengan demikian, peluang ditemukannya variasi unggul serta peluang ... Read more

Produksi Ikan Melalui Metode Akuakultur Bisa Bermanfaat untuk Masyarakat

Belajar Rata Teks CSS PRODUKSI ikan melalui kegiatan akuakultur terus mengalami peningkatan yang signifikan. Produksi akuakultur nasional mencapai lebih dari 15 juta ton dengan nilai Rp180 triliun pada 2018 dan menempatkan Indonesia sebagai produsen akuakultur terbesar ketiga di dunia. Hal itu disampaikan Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University Prof Dr Alimuddin S.Pi. dalam orasi ilmiahnya yang berjudul Rekayasa Genetika Ikan Dalam Rangka Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya. Alimuddin menjelaskan potensi produksi akuakultur ini harus dikelola dengan baik agar bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Berbagai hal seperti kualitas air, sistem budidaya, hingga pakan berperan dalam menopang produktivitas budidaya. ... Read more

Protected: Lampiran ASIIN

Lampiran-lampiran ASIIN   BERKAS LAMPIRAN ASIIN No. Nama Lampiran Link 1 Lampiran 4.2 Permenpan2013_017 Detail 2 Permenpan17-2013JafungDosen-1 Detail 3 PERMENPAN_Nomor_46_Tahun_2013_JABATAN _FUNGSIONAL_DOSEN_DAN_ANGKA_KREDIT Detail 4 Perman RB dan PAN no 13 tahun 2013 Detail 5 Permendikbud92-2014JafungDosen Detail 6 UU Pokok Kepegawaian_43-1999 Detail 7 UU13-2003 tentang Ketenagakerjaan Detail 8 TAP MWA-IPB No.17 Detail 9 Pengumuman Kemendikbud 106760-2014 Detail

Diskusi Kelompok Terarah Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)

28 Mei 2021 Dr. Munti Yuhana berpartisipasi sebagai Narasumber pada acara Diskusi Kelompok Terarah Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dengan tema “Pendekatan Best Practices Aquaculture dalam Implementasi Kurikulum MBKM yang diselenggarakan secara daring oleh Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh dihadiri oleh 60 peserta. Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ketua Jurusan BDP, Kaprodi S1, Dosen dan Para Undangan lainnya.

UMT – IPB Joint International Webinar

23 – 24 November 2020 Dr. Ichsan Achmad Fauzi berpartisipasi sebagai Keynote Speaker pada acara UMT-IPB Joint International Webinar. Seminar ini merupakan program pertukaran pengajar antara Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University dan Fakulti Perikanan dan Sains Makanan, Universiti Malaysia Trengganu. Pada kesempatan ini, Dr. Ichsan berbicara mengenai pengembangan sustainable aquaculture dan peranan pakan yang berkelanjutan dalam akuakultur

Kuliah Tamu Program Studi Akuakultur

Tantangan industri akuakultur yang berkelanjutan untuk mendukung produksi perikanan budi daya harus tersedianya benih yang kontinu dan tepat sasaran. Tepat sasaran meliputi tepat kualitas, jumlah, waktu, harga, dan tempat. Kuliah tamu tersebut berlangsung secara daring. Kegiatan yang dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian Unimal, Dr Mawardati, mengambil tema “Perkembangan Teknologi Akuakultur Menuju Industri 4.0”. Prof. Dr. M. Zairin Junior sebagai narasumber dalam Kuliah Tamu Program Studi Akuakultur Pertanian Universitas Malikussaleh, dilaksanakan secara daring pada tanggal 27 Oktober 2020 key note: 1. Kuliah Tamu Program Studi Akuakultur (Target 14.2) 2. Perkembangan Teknologi Akuakultur Menuju Industri 4.0 (Target 14.11) URL: https://news.unimal.ac.id/index/single/1714/ini-tantangan-industri-akuakultur-yang-berkelanjutan

Kembangkan vaksin isolat lokal

Karenanya, Guru Besar IPB University dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Prof. Dr. Sukenda melakukan penelitian. Menurutnya, penggunaan isolat lokal, yang diisolasi dari ikan-ikan sakit pada saat terjadi wabah penyakit, untuk pembuatan sediaan vaksin merupakan solusi yang realistik dan prospektif. Selain itu, penyebab penyakit dapat dikendalikan karena jenis bakteri atau virus yang digunakan sesuai (homolog) dengan vaksin yang dibuat. “Tim peneliti vaksin dari Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB University telah berhasil mengembangkan vaksin dari isolat lokal,” ujarnya seperti dikutip dari laman IPB University. Adapun vaksinnya ialah vaksin Streptococcus iniae, vaksin Streptococcus agalactiae, vaksin Aeromonas hydrophila, dan vaksin Mycobacterium fortuitum ... Read more