Himakua IPB University

Himakua IPB University Sosialisasikan Cara Budidaya Ikan yang Baik di Desa Purwasari, Bogor


Himpunan Mahasiswa Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Himakua) IPB University mensosialisasikan cara budidaya ikan yang baik di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sosialisasi ini merupakan bagian dari Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). Kegiatan PPK Ormawa dinaungi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Program tersebut bertujuan memperkuat kapasitas ormawa khususnya di bidang pengabdian masyarakat sehingga terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.

Ketua Tim, Bintang Lazuardi mengatakan, Desa Purwasari dipilih karena memiliki potensi di bidang akuakultur karena sumber airnya yang langsung dialirkan melalui irigasi. Tidak hanya itu, desa tersebut juga memiliki infrastruktur yang belum dimanfaatkan secara optimal. 

Mahasiswa IPB University itu melanjutkan, sosialisasi budidaya ikan ini dilakukan berdasarkan dari hambatan yang ditemukan. Hambatan yang dimaksud seperti kematian bertahap atau kematian massal pada ikan, pertumbuhan ikan yang lambat, penggunaan pakan yang tidak sesuai dengan cara budidaya, dan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai budidaya ikan yang baik. 

Wildan Nurussalam, SPi, MSi menjelaskan, terdapat beberapa indikator yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya ikan. Indikator tersebut seperti penentuan lokasi budidaya, menggunakan pakan ramah lingkungan, ketersediaan dan kualitas air.

“Kualitas air yang digunakan harus memenuhi persyaratan untuk budidaya ikan, yang produk akhirnya aman untuk dikonsumsi manusia, dan benih yang digunakan berasal dari unit bersertifikat Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB),” ujar Wildan Nurussalam, selaku narasumber sosialisasi CBIB di Desa Purwasari.

Ia menambahkan, faktor lingkungan sangat berpengaruh dan kematian massal pada ikan biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan. Adapun jika ikan mati secara bertahap umumnya disebabkan oleh serangan penyakit.

Kelompok Wanita Tani (KWT) Purwasari dan masyarakat Desa Purwasari menyambut baik sosialisasi CBIB ini. Hal tersebut ditunjukkan dengan partisipasi aktif warga Desa Purwasari dalam menghadiri kegiatan sosialisasi. Tidak hanya menghadiri tetapi para warga desa aktif bertanya kepada narasumber saat sosialisasi berlangsung.

“Terima kasih atas sosialisasi CBIB yang diadakan oleh Himakua FPIK IPB University. Masalah seperti kematian massal pada ikan di kolam dapat terjawab di sosialisasi ini,” ujar Yusup salah satu warga Desa Purwasari. Ia berharap, ke depannya perlu dilakukan sosialisasi mengenai teknik memasarkan produk ikan serta sosialisasi kelayakan produk. (*)

Sumber: https://ipb.ac.id/news